Harga emas diperdagangkan dengan bias positif untuk hari keempat berturut-turut pada hari Kamis dan saat ini berada tepat di bawah area $1.920, atau level tertinggi hampir dua minggu yang disentuh pada hari sebelumnya. Namun, XAU/USD tidak memiliki keyakinan bullish, sehingga perlu berhati-hati sebelum menempatkan posisi untuk kelanjutan pemantulan baru-baru ini dari zona $1.885, atau level terendah sejak 13 Maret yang disentuh pada awal pekan ini.
Dengan latar belakang memburuknya kondisi ekonomi di Tiongkok , sejumlah survei manufaktur yang dirilis pada hari Rabu memberikan gambaran suram terkait kesehatan ekonomi di seluruh dunia. Selain itu, data makro yang suram dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini mendekati titik stagnasi di bulan Agustus. Faktanya, indeks IMP Gabungan AS versi S&P Global mencatatkan penurunan terbesar sejak November 2022 dan turun menjadi 50,4 di bulan Agustus dari sebelumnya 52. Hal ini menambah kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global yang lebih dalam dan menjadi faktor kunci yang menjadi pendorogn bagi harga emas safe haven.
Selain itu, berkurangnya kemungkinan pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed), yang menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dari puncaknya selama 16 tahun, memberikan dukungan pada logam mulia ini tanpa imbal hasil. Namun, pasar tampaknya tidak yakin mengenai waktu kapan The Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya atau bahkan mulai menurunkan suku bunga. Hal ini, bersama dengan munculnya beberapa aksi beli Dolar AS (USD), dapat menahan para trader untuk memasang posisi bullish yang agresif pada harga Emas.
Faktanya, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, saat ini tampaknya telah menghentikan penurunannya dari level tertinggi dalam lebih dari dua bulan yang disentuh pada hari Rabu. Penguatan USD yang moderat dapat menahan harga Emas dalam denominasi Dolar AS karena para investor menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole pada hari Jumat. Para investor akan mencari isyarat terkait jalur kenaikan suku bunga di masa depan, yang akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru bagi XAU/USD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar