Selasa, 15 Desember 2020

Solid Berjangka | RI-Korsel ‘Tukar’ Penelitian Kampus Buat Kembangkan Ekonomi

Solid Berjangka Makassar – PT Rajawali LBS bekerja sama Gyeongnam Technopark melaksanakan “Yeongnam Four Universities Tecnology Presentation 2020” yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2020. Acara yang dilaksanakan di Gran Melia Jakarta merupakan acara dilaksanakan oleh 4 Universitas ternama yang ada di Korea. Keempat universitas terdiri dari Changwon National University, Inje University, University of Ulsan dan Pukyong National University. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil karja mahasiswa kepada perusahaan dan dan universitas yang ada di Indonesia. Walaupun di seluruh dunia sedang terjadi pandemi CORONA-19, namun hal itu tidak menghalangi kreativitas mahasiswi untuk berkarya. Acara ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol COVID-19, dimana acara diselenggarakan dengan melalui virtual Video call 1:1 Zoom. Pada acara yang di adakan di Gran Melia Jakarta Gyeongnam Technopark merupakan ajang memperkenalkan hasil karya mahasiswa(i) terbaik kepada beberapa perusahaan importir terkait yang ada di Indonesia. Beberapa hasil karya yang dipresentasikan berupa barang yang sering digunakan sehari-hari seperti hand sanitizer yang berbahan dasar Etanol organic, Masker wajah dengan konsep yang menarik. Tidak hanya itu, terdapat peralatan alat kesehatan seperti alat endoskopi juga ikut dipresentasikan. Dengan adanya acara ini ke depannya dapat menjalin hubungan antara Universitas di Korea dan Universitas di Indonesia dalam bekerjasama untuk menjalankan projek yang dapat mengembangkan bakat dan kreatifitas antara mahasiswa di Indonesia maupun yang ada di Korea. Walaupun pandemic COVID-19 telah melanda di seluruh dunia, namun hal ini bukan menjadi halangan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa khususnya yang ada di Indonesia dan Korea. Keluar dari Tekanan Corona, Emiten Ini Pertimbangkan Buyback Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) mengaku bahwa buyback saham merupakan salah satu opsi yang dipertimbangkan perseroan dalam memasuki 2021. Di sisi lain, emiten berkode saham REAL ini juga menyatakan sangat optimistis bisnis property 2021 akan bangkit setelah melemah akibat pandemi Covid-19 pada 2020. “Bisa saja buy back saham menjadi salah satu opsi kami pada tahun depan. Tapi, kami belum putuskan mengenai hal itu,” ujar Aulia Firdaus, direktur utama PT Repower Asia Indonesia Tbk, menjawab pertanyaan wartawan dalam paparan publik virtual, Selasa (15/12/2020). Sejumlah opsi lain untuk meningkatkan kinerja, tambah dia, adalah terus mengembangkan proyek andalan. Perseroan optimistis 2021 akan lebih baik. “Kami optimistis pasar properti bangkit pada 2021 seiring dengan sejumlah indikator makro ekonomi dan penanganan Covid-19 yang cukup baik oleh pemerintah dengan menghadirkan vaksin,” ujar Aulia Firdaus. Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia, tambah dia, juga ikut mempengaruhi geliat industri properti tahun 2021. Selain itu, lahirnya UU Cipta Kerja juga ikut menambah optimisme dunia usaha. Dia menambahkan, gairah itu tambah menguat bila melihat data publikasi market outlook 2021 oleh Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) awal Desember kemarin yang menyatakan bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan tahun 2020. Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial. “Karena itu, kami optimistis terus melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek, terutama proyek residensial tapak. Tahun 2021, kami menyiapkan capex Rp 64,05 miliar,” tutur Aulia Firdaus. Optimisme Repower tercermin dari target marketing sales 2021 yang sebesar Rp 147,96 miliar. “Marketing sales terbesar kami targetkan dari proyek rumah tapak Botanical Puri Asri, yakni sebesar Rp 121,33 miliar,” kata Beliau. Dalam mencapai target itu, jelas Aulia Firdaus, Repower menerapkan sejumlah marketing strategy yakni kebijakan efisiensi dan meningkat pemasaran melalui media online. Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama dengan Perbankan. Saat ini, Repower memiliki tiga proyek berjalan, yaitu Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan), dan Pejaten Office Park (Jakarta Selatan). Sedangkan proyek dalam pengembangan terdiri atas apartemen di Bekasi Timur, apartemen di Tangerang, apartemen di Pasar Minggu, dan townhouse di Pondok Cabe. Sepanjang Januari-September 2020, penjualan Repower naik 4,44% dibandingkan dengan periode sama 2019, yakni dari Rp 7,09 miliar menjadi Rp 7,41 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan tercatat masih positif sebesar Rp 26,75 juta, walaupun turun dari Rp 523,34 juta per September 2019 – Solid Berjangka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar