Kamis, 17 Desember 2020
PT Solid Berjangka | Robinhood Dikecam
PT Solid Berjangka Makassar – Robinhood dikecam banyak orang karena bikin geger lantaran kasus bunuh diri seorang mahasiswa. Robinhood di sini bukanlah tokoh fiksi populer dari tanah Inggris, melainkan startup jasa keuangan dan investasi asal Amerika Serikat (AS).
Robinhood menjadi sorotan lantaran kasus bunuh diri seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang syok melihat saldo investasinya di aplikasi tersebut negatif hingga US$ 730 ribu.
Menurut regulator sekuritas Massachusetts, Robinhood memang mampu memikat investor tidak berpengalaman alias milenial ke aplikasi perdagangan bebasnya dengan elemen permainan seperti confetti warna-warni dan teknik pemasaran agresif lainnya. Namun, kemampuannya menarik investor baru ke dunia pasar modal justru menuai kecaman.
Setidaknya ada 24 halaman daftar keluhan yang mengecam Robinhood sengaja hanya fokus pada milenial. Hal itu dianggap melanggar undang-undang dan peraturan negara bagian dengan gagal mengambil langkah-langkah untuk melindungi pelanggannya dan gagal melindungi sistemnya dari pertumbuhan yang eksplosif di pasar modal.
“Robinhood menggunakan strategi seperti gamifikasi untuk mendorong dan membujuk penggunaan aplikasi melakukan trading secara terus menerus dan berulang,” ujar regulator dari Divisi Sekuritas Massachusetts dikutip dari CNN Business, Rabu (17/12/2020).
Dalam sebuah pernyataan, Robinhood menyatakan tidak setuju dengan tuduhan dalam pengaduan tersebut dan berencana untuk membela diri. Startup tersebut mengaku telah melakukan perbaikan pada penawaran opsinya, menghadirkan pengamanan tambahan, dan meningkatkan materi pendidikan di aplikasinya.
“Jutaan orang telah melakukan investasi pertama mereka melalui Robinhood, dan kami tetap fokus untuk melayani mereka. Robinhood adalah pedagang perantara mandiri dan kami tidak membuat rekomendasi investasi,” kata manajemen Startup itu.
Regulator sekuritas Massachusetts kini sedang mengupayakan berbagai sanksi kepada Robinhood, termasuk denda, tinjauan independen atas platform tersebut, dan kompensasi kepada investor yang dirugikan.
Untuk diketahui, Robinhood cukup populer di AS. Aplikasi perdagangan ini muncul sebagai salah satu pemenang pandemi. Pada awal tahun ini, Robinhood mampu menambah 3 juta akun baru ke aplikasinya atau tumbuh pesat sebesar 30% dari level sebelumnya. Valuasi Robinhood pun menanjak jadi US$ 11,2 miliar. Nilai itu meroket tajam dari nilai sebelumnya US$ 8,6 miliar.
Namun, perkembangan positif itu, dianggap mengganggu industri pialang online lainnya.
“Robinhood menggunakan teknik periklanan dan pemasaran yang menargetkan individu yang lebih muda …dengan sedikit, jika ada, pengalaman investasi,” kata regulator Massachusetts.
Tidak diragukan lagi bahwa model bisnis perdagangan bebas Robinhood mampu meningkatkan akses ke pasar keuangan di antara investor pemula. Itu dapat meningkatkan jumlah orang Amerika masuk ke pasar modal seperti yang terjadi saat ini.
Namun, dengan adanya kasus bunuh diri yang terjadi Juni 2020 lalu itu menjadi catatan negatif buat Robinhood.
Para pendiri Robinhood menyampaikan bahwa mereka pun secara pribadi hancur oleh tragedi itu dan mengumumkan serangkaian perubahan pada aplikasinya sebagai tanggapan.
Namun, perubahan saja tidak cukup. Menurut Regulator sekuritas Massachusetts, Robinhood kerap berlebihan dan tanpa henti membombardir penggunanya dengan strategi gamifikasi-nya termasuk lewat confetti warna-warni yang menghujani layar HP mereka setelah melakukan perdagangan.
Regulator juga menyoroti soal bagaimana Robinhood memberi penghargaan kepada pelanggan yang berinteraksi setiap hari dengan aplikasi itu. Sehingga, mendorong para pengguna melakukan trading sesering mungkin.
Jadi, pada intinya kecaman yang dilayangkan regulator AS terkait soal seberapa sering investor pemula melakukan trading di sana, menunjukkan bahwa aplikasi tersebut digunakan oleh beberapa orang hanya untuk perdagangan jangka pendek daripada investasi jangka panjang.
Misalnya, regulator menemukan setidaknya 670 pelanggan Robinhood dengan pengalaman investasi terbatas atau tanpa pengalaman investasi, rata-rata melalukan setidaknya lima perdagangan per hari. Dan dalam satu contoh, pelanggan yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dapat melakukan lebih dari 12.700 perdagangan hanya dalam waktu enam bulan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar