PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Para ahli geologi dari University of Rochester, New York, Amerika
Serikat, mengemukakan penelitian mereka mengenai anomali terhadap medan magnet bumi di sebelah selatan Afrika. Daerah yang mereka teliti pun disebut
sebagai tempat lahirnya pertukaran arah utara dan selatan Bumi.
Fokus
mereka di sebelah selatan Afrika bukannya tanpa alasan. Kawasan
tersebut merupakan daerah paling terdampak dari fenomena South Atlantic
Anomaly, yaitu ketika sabuk Van Allen, sebuah kawasan dengan tingkat
radiasi tinggi yang berada di sekitar Bumi, mendekati Planet Biru ini dan membuat medan magnet di sejumlah titik melemah.
Tim peneliti tersebut mengatakan bahwa medan magnet di sebelah selatan
Afrika mengalami fluktuasi lebih sering dari negara lain. Medan magnet
di sana mengalami naik turun pada 400-450 M, 700-750 M, dan 1225-1550 M.
Medan magnet Bumi sendiri muncul akibat pergerakan cairan besi di dalam
inti luar planet ini. Data yang dihimpun para ahli geologi tersebut
menunjukkan bahwa jauh di dalam sebelah selatan Afrika, tepatnya di
perbatasan antara inti luar dengan mantel bawah, ada banyak batuan padat
yang relatif dingin.
Pada waktu tertentu, batuan tersebut masuk
ke dalam inti luar, lalu mengganggu aliran dari cairan besi sekaligus
memengaruhi medan magnet Bumi. Hal ini mirip dengan konsep rem cakram.
Batuan adalah rem, tekanan yang diberikan merupakan cakram, dan gabungan
keduanya membuat cairan besi sebagai kendaraan melambat.
Para peneliti pun percaya bahwa lokasi tersebut merupakan tempat lahir
yang menyebabkan perubahan arah utara dan selatan Bumi, sebagaimana
detikINET kutip dari Forbes, Jumat (18/1/2018). Sekadar informasi,
melemahnya medan magnet Bumi memang menjadi salah satu indikator dari
terjadinya fenomena tersebut.
Di samping itu, tim dari University
of Taiwan memprediksi bahwa proses tertukarnya arah utara dan selatan
di Bumi akan rampung dalam kurun waktu 144 tahun lagi. Kejadian ini pun
terbilang cukup langka, mengingat terakhir kali dua arah mata angin itu
tertukar terjadi pada 780.000 tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar