USD/CHF diperdagangkan lebih rendah di sekitar 0,8910 selama sesi Asia pada hari Jumat, mundur dari kenaikan beruntun yang dimulai pada hari Selasa. Pasangan mata uang tersebut mendapatkan dukungan ke atas karena kuatnya data lapangan pekerjaan dari Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada hari Kamis.
Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS per 1 September berkurang ke angka 216 Ribu, jauh di bawah ekspektasi 234 Ribu dan dari angka sebelumnya 229 Ribu. Sementara Biaya Tenaga Kerja Unit AS meningkat menjadi 2,2% pada kuartal kedua dari 1,6% sebelumnya, yang diperkirakan akan tetap konsisten.
Lonjakan kekuatan Dolar AS (USD) baru-baru ini tampaknya didorong oleh meningkatnya kepercayaan investor terhadap sikap yang lebih hawkish dari Federal Reserve (The Fed) AS. Optimisme ini berasal dari aliran data positif yang konsisten mengenai kondisi ekonomi AS.
Pelaku pasar tampaknya memperhitungkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan bulan November dan Desember. Seiring dengan peluang mempertahankan suku bunga di level yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Kepercayaan para investor terus tertahan karena kekhawatiran yang terus berlanjut tentang memburuknya situasi ekonomi di Tiongkok dan ketegangan perdagangan yang terus berlanjut antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Risiko-risiko yang terkait dengan kondisi ekonomi dan dinamika perdagangan Tiongkok ini dapat menarik minat para investor terhadap mata uang safe haven tradisional Swiss Franc (CHF).
Ketika tidak ada rilis ekonomi yang signifikan yang berpotensi berdampak pada pasar, baik dari Amerika Serikat maupun Swiss, para pedagang kemungkinan akan mengamati beberapa pidato yang akan datang dari para anggota The Fed.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar