Rabu, 17 Februari 2021

Solid Gold Berjangka | Penyebab Harga Emas Turun Terus

Solid Gold Berjangka makassar - Harga Emas tercatat terus mengalami penurunan. Dari data penjualan Antam harga emas tercatat Rp 922.000 per gram turun Rp 13.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Direktur TFRX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan terus merosotnya harga emas ini terjadi karena adanya ketakutan akan inflasi yang tinggi. "Ini kan karena inflasi tinggi, sehingga menyebabkan imbal hasil treasury di AS mengalami kenaikan. Lalu di sisi lain juga vaksinasi di berbagai negara terus berlanjut," kata dia saat dihubungi detikcom, Rabu (17/2/2021). Dia mengungkapkan dengan gencarnya vaksinasi yang dilakukan ini maka harapan pemulihan ekonomi akan semakin besar. Ekspektasi pasar akan semakin membaik. Apalagi negara sebesar Amerika Serikat (AS) yang akan memvaksin sekitar 200 juta penduduk. Jauh lebih besar dibandingkan dengan vaksinasi yang dilakukan Inggris sebanyak 15 juta penduduk. "Vaksin di Inggris saja sudah mempengaruhi harga emas. Apalagi kalau AS sudah lakukan vaksinasi 200 juta penduduknya. Ini akan memberikan sentimen negatif ke harga emas," ujar dia. Menurut Ibrahim penurunan harga emas ini merupakan hal yang wajar. Karena banyak investor yang mulai optimis dengan pemulihan ekonomi global. Sebelumnya Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley, Andrew Sheets mengatakan meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada tahun ini, itu tidak akan cukup untuk mendukung harga emas. "Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2% selama dua tahun ke depan. Jadi ini bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang tampaknya paling cocok untuk emas," katanya melansir situs web Kitco. 10 Saham Ini Meroket Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak seharian di zona hijau. IHSG pun ditutup menguat 0,35% atau bertambah 22,072 poin ke posisi 6.292,396. Menguatnya IHSG tentu diwarnai kenaikan mayoritas saham di pasar modal. Jika dilihat dari deretan top gainers, saham yang mengalami penguatan paling tinggi adalah PT MCC Land Tbk (KPIG) yang naik 34,31% ke posisi Rp 184. Saham KPIG sendiri memang tengah mendapatkan angin segar dari sentimen positif yang cukup besar. MNC Lido City mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (atau yang sering disebut dengan KEK Pariwisata). Di dalamnya akan ada taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio. Mega proyek MNC Lido City dikembangkan oleh PT MCC Land Tbk (KPIG atau Perseroan). Di bawahnya ada PT MNC Lido Hotel, PT MNC Lido Resort dan PT MNC Wahana Wisata. Setelah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata perusahaan juga mulai melakukan pembangunan Movieland di MNC Lido City. Movieland, studio film dan drama seri outdoor ini disebut akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia. Hary mengatakan saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production terutama untuk memproduksi film atau drama televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar