Senin, 08 Maret 2021
Solid Gold | Ekonomi Digital RI Tumbuh Dua Digit
Solid Gold Makasssar – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sektor ekonomi digital tumbuh subur bisnisnya di tengah pandemi Corona. Namun sayang, meski tumbuh, kinerjanya masih kalah dari Vietnam.
Luhut mengatakan sektor ekonomi digital di Asia Tenggara saja pada 2020 dapat tumbuh sebanyak 5%. Dengan total gross merchandise value alias nilai pembelian dari pengguna mencapai US$ 105 miliar atau sekitar Rp 1.470 triliun (kurs Rp 14.000).
“Banyak memang sektor ekonomi kesulitan beradaptasi di tengah pandemi. Di sisi lain sektor ekonomi digital sedang mendapatkan keuntungan dari perubahan ini, di Asia Tenggara ekonomi digital berkembang dengan nilai gross merchandise value US$ 105 miliar, naik 5% selama pandemi,” papar Luhut dalam acara webinar bersama Bukalapak, Senin (8/3/2021).
Di Indonesia sendiri ekonomi digital disebut Luhut tumbuh hingga menembus dua digit atau sekitar 11%. Namun, pertumbuhan ini masih kalah dengan Vietnam yang ekonomi digitalnya tumbuh hingga 16%.
“Di Indonesia, ekonomi digital juga berkembang dengan pesat, kita sampai dua digit, 11%, di atas Singapura dan Malaysia. Masih kalah cuma sama Vietnam dia 16%,”
Dari catatan detikcom, penelitian e-Conomy SEA tahun 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan, pada tahun 2020, ekonomi digital di Indonesia tumbuh 11% dengan kapasitas sebesar US$ 44 miliar atau Rp 616 triliun.
Diperkirakan ekonomi digital masih akan bertumbuh hingga US$ 124 miliar pada tahun 2025 di Indonesia.
“Di Asia Tenggara, Indonesia tetap negara digital economy paling besar dan growth rate masih 11%, double digit, walaupun sedang masa pandemi, di angka US$ 44 miliar,” sebut Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia dalam temu media, Selasa (24/11/2020).
“Banyak memang sektor ekonomi kesulitan beradaptasi di tengah pandemi. Di sisi lain sektor ekonomi digital sedang mendapatkan keuntungan dari perubahan ini, di Asia Tenggara ekonomi digital berkembang dengan nilai gross merchandise value US$ 105 miliar, naik 5% selama pandemi,” papar Luhut dalam acara webinar bersama Bukalapak, Senin (8/3/2021).
Di Indonesia sendiri ekonomi digital disebut Luhut tumbuh hingga menembus dua digit atau sekitar 11%. Namun, pertumbuhan ini masih kalah dengan Vietnam yang ekonomi digitalnya tumbuh hingga 16%.
“Di Indonesia, ekonomi digital juga berkembang dengan pesat, kita sampai dua digit, 11%, di atas Singapura dan Malaysia. Masih kalah cuma sama Vietnam dia 16%,”
Dari catatan detikcom, penelitian e-Conomy SEA tahun 2020 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan, pada tahun 2020, ekonomi digital di Indonesia tumbuh 11% dengan kapasitas sebesar US$ 44 miliar atau Rp 616 triliun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar